Background

Secangkir Kopi Sejuta Memori

       Secangkir Kopi Sejuta Memori . . .

Secangkir kopi itu tanda persahabatan .
Letak pertemuan tawa dan duka. Misalnya saat kita diterpa berbagai masalah seperti diputusin pacar, keluarga amburadul, homesick dan lainnya. Keluar rumah itu bukan lari dari kenyataan tapi hanya menenangkan pikiran kita dari benda-benda asing.
Kebahagiaan kekasih mungkin bisa dikatakan sejenak. Apa pemecahnya jika kita bersiteru dengan kekasih kita. Pikiran kita seperti dihantam masalah yang berat, seperti itu contohnya. Sepeleh, tapi memeras otak. Tapi tengoklah secangkir kopi harum si sahabat penenang. Mungkin ia terlihat pasif, tapi membawa sejuta inspirasi di malam yang penuh kreasi. Seseruput kopi membuat insomnia, namun ia ahli dalam membuka kenangan-kenangan kusam. Apa artinya sejuta sahabat tanpa lambang secangkir kopi berasap. Membuka peluang untuk mengumpulkan sahabat-sahabat kusam ketika kita masih berseragam putih abu-abu.
Dan ketika kita mulai bosan dengan teori-teori yang tak pernah menjadi nyata, bolos adalah keputusan tepat menurut kita. Apa artinya jam kosong dalam sebuah pendidikan ? masih saja menuntut sebuah absensi resmi. Bolos bukan pula lari dari kenyataan, tapi hanya merefresh pikiran suntuk kita.
Bukankah kita dituntut untuk tahu mana yang berguna dan mana yang tidak berguna. Sekarang, kita bicara tentang jam kosong. Apakah jam kosong itu berguna bagi seorang murid ? apa bukan lebih baik bolos, yang sejenak menenangkan pikiran kita dari hal-hal berat. Dan kembali lagi pada pokok pembicaraan, sasaran tepat ketika kita bolos adalah warung kopi. Warung kopi, terdengar biasa dan sederhana namun menyenangkan untuk ukuran sang pelajar berpikir berat.
Akhirnya kita tahu kita tak butuh lagi para ahli. Menurut kita, kafein adalah memori kita, vitamin kita, dan kebahagiaan kita . . .


untuk pembaca :
Maafkan cara pandang saya yang terlalu egois. Namun bila anda yang berbanding lurus dengan jalan pikiran saya, saya aturkan terima kasih.


Inspirated by :  Bangsa Hitam TKJ 1

Categories: Share

1 komentar: