Pagi
buta, dia membuka sejarah.
Tampak
menjamur karena bgtu lama.
Aku
terpaksa membuangnya, karena aku akan mengukir sejarah baru utk variasi hidupku.
Malam penabur rindu, ajak aku melambung pada
sajak lama. Kabur kan aku pd kasmaran yg dulu pernah ku idap. Skarang, dimana
waktuku yg kemarin kau bawa, lalu tak kau kembalikan, dan kemudian pupus.
Malam penabur rindu, kau melayangkanku pd
sanjungan hebat yg dia ciptakan. Malam yg dulu lama, sperti baru saja malam yg
kemarin. Aku muak dengan pagi tadi, dia adalah pagi palsu. Merem melek saja
langit sudah berbulan. Sikat bantah "Aku Merindunya Malam Ini" !
Malam penabur rindu, kau berhasil memergoki
ku lagi ktika aku bersembunyi dibalik tawa palsu. Angkat tangan, lantas batin
ini memuntah "maaf, aku mengingatnya lagi". Berikan aku ruang,
sehingga aku mampu menunjukan aku haus dia. Cara tiada berarti, kapan dia
mengerti, haruskah waktu yg mengajari bagaimana cara mencintai pribadi yg
cenderung berarti !